Senin, 26 September 2011

KEDUDUKAN DAN FUNGSI MANUSIA SEBAGAI HAMBA


BAB II
KEDUDUKAN DAN FUNGSI MANUSIA SEBAGAI HAMBA
A. Hakikat Penciptaan Manusia
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati yang (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripatih itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami balut dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” (QS.Al-Mu’minun, 23: 12-14)
dalam ayat-ayat Al-Qur'an tersebut Allah mengingatkan manusia tentang asal kejadiannya (Adam) yaitu dari tanah dengan berbagai unsurnya, dan keturunannya diciptakan dari saripati tanah berupa air mani yang hina, sehingga sepantasnya manusia menyembah Allah yang telah menciptakannya dengan penuh ketawadhuan.
Tujuan penciptaan manusia:
Dalam QS 51:56 disebutkan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Segala aspek kehidupan seorang hamba Allah seharusnya dilakukan dalam rangka persembahannya kepada Allah SWT dengan niat hanya untuk mencapai keridhaan-Nya.


B. Manusia Sebagai Hamba Allah

Posisi manusia di alam atau kehidupan dunia ini, juga merupakan tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT, adalah sebagai hamba (‘abid). Sebagai hamba, tugas utama manusia adalah mengabdi (beribadah) kepada Sang Khaliq; menaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Hubungan manusia dengan Allah SWT bagaikan hubungan seorang hamba (budak) dengan tuannya. Si hamba harus senantiasa patuh, tunduk, dan taat atas segala perintah tuannya. Demikianlah, karena posisinya sebagai ‘abid, kewajiban manusia di bumi ini adalah beribadah kepada Allah dengan ikhlas sepenuh hati (Q.S. 2:21, 98:5, 52:56).
Ibadah berakar kata ‘abada yang artinya mengabdikan diri, menghambakan diri. Ibadah dalam arti sempit ialah aktivitas keagamaan ritual seperti shalat, puasa, dan haji.
Dalam arti luas, ibadah adalah melaksanakan hidup sesuai dengan syariat Islam; aktivitas ekonomi –seperti berdagang, politik, seni, dan lainnya sesuai dengan nilai-nilai Islam. Semua perbuatan baik yang mendatangkan manfaat bagi diri dan orang lain adalah ibadah atau amal saleh.
Seorang Muslim harus memahami benar posisinnya di hadapan Allah sebagai ‘abid ini. Pemahamannya itu harus terwujudkan dalam perilaku Islami, karena secara ideal, seseorang yang mengaku Muslim, dirinya telah benar-benar ter-shibghah (tercelup) kedalam “celupan Allah”, yakni syariat Islam.
Muslim yang sudah ter-shibgah, segala perilaku kesehariannya berpedoman pada ajaran Islam, setiap gerak langkah dan perbuatannya “dikendalikan” oleh syariat Islam, sehingga ia selalu berbuat kebaikan dalam segala hal.
C. Kedudukan Manusia Sebagai Hamba
Kedudukan manusia yang paling utama adalah sebagai Abdullah yang artinya sebagai Hamba Allah. Oleh karena itu, sebagai hamba Allah maka manusia harus menuruti kemauan Allah, yang tidak boleh membangkan kepada-Nya. Dalam hal ini, manusia mempunyai dua tugas yaitu: pertama ia harus beribadah kepada Allah baik dalam pengertian sempit (sholat, puasa, haji, dsb.) maupun luas (melaksanakan semua aktifitas baik dalam hubungan dengan secara vertikal kepada Allah SWT maupun bermuamalah dengan sesama manusia untuk memperoleh keridoan Allah sesuai dengan ketentuan-ketentuan Allah SWT dan Hadist). Kedua, sebagai khalifatullahi.
Selain itu, manusia bertugas sebagai ‘abdullah yaitu bisa dikaitkan dengan proses kejadian manusia yang telah dikemukakan terdahulu. Dari uraian terdahu­lu dapat difahami bahwa pada dasarnya manusia terdiri atas dua substansi, yaitu jasad/materi dan roh/immateri. Jasad manusia berasal dari alam materi (saripati yang berasal dari tanah), sehingga eksistensinya mesti tunduk kepada aturan-aturan atau hukum Allah yang berlaku di alam materi (Sunna­tullah). Sedangkan roh-roh manusia, sejak berada di alam arwah, sudah mengambil kesaksian di hadapan Tuhannya, bahwa mereka mengakui Allah sebagai Tuhannya dan bersedia tunduk dan patuh kepadaNya (Q.S. al-A’raf: 172). Karena itulah, kalau manusia mau konsisten terhadap eksistensi dirinya atau naturnya, maka salah satu tugas hidup yang harus dilaksana­kannya adalah ’abdullah (hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh kepada aturan dan KehendakNya serta hanya mengabdi kepadaNya).

Kedudukan Manusia Dalam Pandangan Al-Qur'an
1). Makhluk termulia (Al-Israa':70)
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. 17:70)

2). Makhluk yang paling indah bentuk kejadiannya.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS. 95:4)

3). Makhluk yang diberikan kebebasan memilih dan bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk.
..dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan, sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS. 91:7-10)

4). Makhluk yang diberi kemampuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan dibekali dengan alat-alat yang mendukungnya dalam meraih iptek itu:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah.
Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, (96:1-3).

Alat-alat tersebut adalah:

a. Pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. 16:78)

b. Lisan. Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir. (QS. 90:8-9)

c. Pena. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat nikmat Rabbmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
(QS.Al-Qalam (68) :1-2)

5). Khalifah Allah SWT

6). Makhluk yang diberikan beban untuk beribadah kepada Allah SWT semata, ibadah yang mencakup ibadah ritual dan seluruh aspek kehidupan manusia.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (QS. 51 (Adz Dzaariyaat: 56)

D. Pembagian Manusia Sebagai Hamba

1. Golongan yang tidak tahu atau tidak sedar yang mereka itu hamba Allah.
Mereka ini adalah golongan yang tidak tahu, tidak sedar atau tidak mengambil tahu apakah dirinya hamba Allah atau tidak kerana mereka tidak beriman dengan Al Quran dan As Sunnah. Begitu juga mereka mentadbir kehidupan di dunia ini,tidak dengan syariat Tuhan tetapi dengan
ideologi yang mereka buat sendiri.
2.Golongan yang tahu bahawa mereka adalah hamba Allah di bumi tetapi rasa kehambaannya tidak ada atau tidak wujud.
Golongan ini tahu dan sedar bahwa mereka adalah hamba Allah di bumi tetapi kerana jahil, lemah melawan hawa nafsu,cinta dunianya begitu kuat, kepentingan peribadinya
terlalu banyak, maka orang yang demikian rasa kehambaannya kepada Allah begitu
lemah. Sebab itulah pengabdiannya kepada Allah lemah. Boleh jadi langsung
tiada. Mereka ini adalah golongan umat Islam yang fasik atau zalim dan ditakuti kalau dibiarkan terus boleh membawa kepada kekufuran.
3.Golongan yang merasa kehambaan kepada Allah di bumi.
Rasa kehambaannya kepada Allah itu kuat. Oleh itu mereka dapat melahirkan sifat-sifat kehambaan serta memperhambakan diri kepada Allah dengan membaiki yang fardhu dan sunat dengan sungguh-sungguh. Mereka juga dapat bertanggungjawab sebagai hamba-Nya di bumi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan masing-masing. Mereka boleh dibagikan
kepada beberapa bahagian pula iaitu:
a. Golongan yang sederhana (golongan ashabul yamin)
b. Golongan muqarrobin
c. Golongan as siddiqin

4.Golongan yang sifat kehambaannya dan memperhambakan diri kepada Allah lebih
menonjol daripada kekhalifahannya kepada Allah.
Maksudnya mereka yang dari golongan orang soleh tadi, ada di kalangan mereka, penumpuannya kepada beribadah kepada Allah lebih nampak dan menonjol dengan menghabiskan masa
beribadah, memperbanyakkan fadhoilul ‘amal, berzikir, membaca Al Quran,
bertasbih, berselawat dan mengerjakan amalan-amalan sunat sama ada sembahyang
sunat mahupun puasa sunat. Golongan ini dikatakan abid yang baik.

E. Tanggung Jawab Manusia Sebagai  Hamba Allah
·         Tanggungjawab Abdullah terhadap dirinya adalah memelihara iman yang dimiliki dan bersifat fluktuatif ( naik-turun ), yang dalam istilah hadist Nabi SAW dikatakan yazidu wayanqusu (terkadang bertambah atau menguat dan terkadang berkurang atau melemah).
·         Tanggung jawab terhadap keluarga merupakan lanjutan dari tanggungjawab terhadap diri sendiri. Oleh karena itu, dalam al-Qur’an dinyatakan dengan quu anfusakum waahliikum naaran (jagalah dirimu dan keluargamu, dengan iman dari neraka).
·         Allah dengan ajaranNya Al-Qur’an menurut sunah rosul, memerintahkan hambaNya atau Abdullah untuk berlaku adil dan ikhsan. Oleh karena itu, tanggung jawab hamba Allah adlah menegakkan keadilanl, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap keluarga. Dengan berpedoman dengan ajaran Allah, seorang hamba berupaya mencegah kekejian moral dan kenungkaran yang mengancam diri dan keluarganya. Oleh karena itu, Abdullah harus senantiasa melaksanakan solat dalam rangka menghindarkan diri dari kekejian dan kemungkaran (Fakhsyaa’iwalmunkar). Hamba-hamba Allah sebagai bagian dari ummah yang senantiasa berbuat kebajikan juga diperintah untuk mengajak yang lain berbuat ma’ruf dan mencegah kemungkaran (Al-Imran : 2: 103). Demikianlah tanggung jawab hamba Allah yang senantiasa tunduk dan patuh terhadap ajaran Allah menurut Sunnah Rasul.


Jumat, 09 September 2011

hadits dan ayat-ayat pilihan


v  barangsiapa yang berniat berbuat kebaikan dan tidak melaksanakannya, maka Allah menulis di sisi-Nya sebagai baikan yang sempurna. (HR>BUKHARI MUSLIM)
v  barangsiapa ingin berbuat keburukan lalu dia tidak melaksanakannya, maka Allah mencatatnya di sisi-Nya sebagai kebaikan sempurna (HR.BUKHARI MUSLIM)
v  hidup adalah belajar, belajar bersyukur meski tak cukup, belajar memahami meski tak sehati, belajar ikhlas meski tak rela, belajar bersabar meski terbebani, MAKA dari itu tetaplah belajar untuk tetap berada di jalan yang benar, belajar menjadi lebih baik untuk menjadi yang terbaik.
v  Kaum mukminin yang paling sempurna imannya adalah orang diantara mereka yang paling baik akhlaknya dan paling sayang kepada keluarganya. (HR AT.TIRMIDZI)
v  Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam (HR BUKHARI-MUSLIM)
v  Bukan golongan kami orang hyang tidak menghormati orang yang lebih tua dan tidak menyayangi orng yang lebih mudadiantara kami(HR. ABU DAWUD)
v  Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu. Bersyukur kepada-Mu, serta untuk beribadah kepada-Mu dengan baik (HR.ABU DAWUD 1522)
v  Barangsiapa yang berwudhudengan membaguskan wudhunya, maka keluarlah dosa-dosanya dari kulitnya sampai dari kuku jari-jemarinya. (HR.MUSLIM)
v  Sesungguhnya diantara tanda-tanda telah datangnya hari kiamat adalah benyak terjadi kematian secara mendadak (AL-HAITSAMI)
v  .... hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang diperbuatnya untuk hari esok(akhirat) dan bertaqwalah kepada Allah (QS.AL-HASYR: 18)
v  Orang yang ikhlas adalah orang yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya(IBNUL QAYYIM)
v  Tidak halal bagi seorang muslimmendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari kemudian mati. Maka, iamasuk neraka (HR.ABU DAWUD)
v  Sungguh beruntung orang yang telah berserah diri, diberi kecukupan rizki dan diberi sifat qana’ah terhadap apa yang diberikan Allah kepadanya (HR.MUSLIM)
v  Jika kalian menjenguk orang yang sakit/mati. Maka, ucapkanlah kebaikan karena sesungguhnya para malaikat mengaminkan apa yang kalian ucapkan (HR.MUSLIM)
v  Sungguh akan datang kepada manusia, satu zaman disaat seseorang tidak perduli darimana ia mendapatkan harta, dari yang halalkah atau yang haram (HR.BUKHARI)
v  Sesungguhnya tidaklah kelemahlembutan ada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya (HR. MUSLIM)
v  Bersungguh-sungguhlah dalam (mencari) segala yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah (HR.MUSLIM)
v  Dan taalah kamu sekalian kepada Allah dan taatlah kamu sekalian kepada Rasul-Nya dan berhati-hatilah (AL-MAIDAH:92)
v  Jenguklah orang sakit, dan iringilah jenazah karena hal itu dapat mengingatkan kalian akan akhirat (HR. MUSLIM)
v  Sesungguhnya orang yang berbahagia itu adalah yang bisa memetik nasihat dari kejadian yang menimpa orang lain (IBNU MAS’UD)
v  Barangsiapa diantara kalian yang mampu memberikan manfaat bagi saudaranya hendaklah ia melakukannya (HR.MUSLIM)
v  Tiadalah seseorang yang mencintaiorang lain karena Allah azza wajalla, kecuali Allah azza wajalla memuliakannya (HR.AHMAD) berasal dari ABU UMAMAH
v  Barangsiapa yang Allah kehendaki menjadi baik, maka Allah menjadikan dia faham terhadap agama (HR.BUKHARI 69 dan MUSLIM 1719)
v  Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka leburlah - yakni rusaklah amal kelakuannya (HR.BUKHARI) yang berasal dari BURAIDAH
v  Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh hamba-Nya ialah agar mereka beribadah hanya kepada-Nya dan tidak berbuat syirik sedikitpun (HR BUKHARI & MUSLIM)
v  Wanita (shalihah)manapun yang meninggal dunia, sedang suaminya ridha kepadanya, maka dia akan masuk surga (HR AT TIRMIDZI & IBNU MAJAH)
v  Tiadalah sepatutnya bagi nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada ALLAH) bagi orang-orang musyrik (QS. AT-TAUBAH:113)
v  “YA ROBB,kami telah menzalimi diri kami sendiri, jika engkau tidak mengampuni kami dan merahmati kami, pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi” (QS.7:23)
v  Hak muslim atas muslim lainnya: menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, menjawab bersin, dan memenuhi undangan (MUTTAFAQUN ALAIHI)
v  Jika salah seorang diantara kalian yang meminta nasehat kepada saudaranya, hendaknya saudaranya tersebut memberinya nasehat (H.R BUKHARI)
v  Barangsiapa yang menjenguk orang sakit, maka dia senantiasabagaikan di taman-taman surga hingga dia kembali (HR. MUSLIM dan TIRMIDZI)
v  Kemudian jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada ALLAH (AL-QURAN) dan RASUL (AS-SUNNAH) (QS.AN-NISA:59)
v  “YA TUHAN kami beri ampunlah aku, ibu, dan bapakku dan sekalian orang mu’min pada hari terjadinya HISAB( hari kiamat) (QS. IBRAHIM:41)
v  “dan siapa yang dipelihara dari kekikiran darinya,maka mereka itulah orang-orang yang benar-benar beruntung (QS. AL-HASYR:9)
v  Janganlah gundah, karena rezki datang dari arah yang tak terduga (TARTIBUL MADARIK dari IMAM AL QADHI ‘IYADH)
v  Sesungguhnya bakti anak yang terbaik adalah seorang anak yang menyambung tali persahabatan dengan keluarga teman ayahnya setelah ayahnya tersebut meninggal (HR.MUSLIM)
v  Dari ABI MAS’UD UQBAH BIN ABDAR AL ANSHARI beliau mengatakan “RASULULLAH bersabda “yang memimpin dalam shalat ituadalah orang yang paling Qari terhadap AL-QURAN. Dan jika bacaan mereka sama, maka (didahulukan) yang berilmu terhadap sunnah, jika dalam sunnah kedudukan mereka sama maka (didahulukan) orang paling duluan berhijrah. Jika hijrah mereka sama maka (didahulukan) yang paling tua umurnya. Janganlah seorang laki-lakimenjadi imamdi daerah kekuasaan laki-laki lain. Janganlah seseorang duduk di rumah orang lain, di tempat yang dimuliakan, kecuali atas izin tuan rumah (HR.MUSLIM)
v  Cukuplah seseorang berdosa bila ia menahan hartanya dari orang yang menjadi tanggungannya (HR.MUSLIM)
v  Barangsiapa memberi tenggang waktu bagi orang yang berada dalam kesulitan untuk melunasi hutang atau membebaskannya, maka ia akan mendapat naungan ALLAH (HR.MUSLIM)
v  Dari ABU BAKRAH, RASULULLAH bersabda” tidak ada dosa yang disegerakan oleh ALLAH siksaannya bagi pelakunya di dunia dan disimpan sisanya di akhirat daripada aniaya dan memutuskan silaturrahmi” (ABU DAWUD, TIRMIDZI, dan IBNU MAJAH)
v   Apabila seseorang muslim mendoakan saudaranya tanpa diketahui, maka MALAIKAT akan mengatakan “semoga ALLAH akan mengabulkan doamu. Dan bagimu serupa dengan doamu itu” (HR.MUSLIM)
v  Sepenggal suasana Mahsyar,hari ketika jarak matahari sangatlah dekat. Rasulullah berkisa, “bahwa ada hamba yang justru akan merasa teduh bernaung di bawah Arsy Allah. Siapa mereka? Satu dari tujuh kriteria hamba yang mendapatkan fadhilah zhilaal (naungan) yaitu pemuda/i yang tumbuh dengan senantiasa beribadah kepada Allah”
v  Tidak boleh iri kecuali dalam 2 hal, (salah satunya adalah kepada orang yang diberi ilmu oleh Allah, lalu ia mengamalkan dan mengajarkannya) (HR.BUKHARI)
v  Dua sifat yang tidak akan terkumpul pada diri seorang munafik, yaitu akhlak yang terpuji dan menuntut (mendalami) ilmu agama (HR. AT-TIRMIDZI)
v  Janganlah kalian membebani mereka (pekerja) dengan sesuatu yang mereka tidak mampu. Jika kalian membebankan sesuatu pada mereka, maka bantulah! (HR. BUKHARI & MUSLIM)
v  Dari Abu Hurairah Radiallahu Anhu, ia berkata Rasulullah SAW bersabda “ jangan kalian memulai ucapan salam kepada orang yahudi, dan jangan pula kepada orang nashara. Jika kalian bertemu mereka di jalan, maka desaklah hingga ke jalan yang paling sempit ” (RIWAYAT MUSLIM[2167], ABU DAUD[5205], AT-TIRMIDZI[2700], dan BUKHARI dalam al-adab AL-MUFRAD[1103]
v  Shalatlah dengan berdiri, jika tidak sanggup maka dengan duduk, jika tidak mampu maka dengan berbaring (terlentang) (HR.AL-BUKHARI)
v  Imam Fudheil bin Iyadh “Ada 2 hal yang dapat mematikan hati yaitu, pertama banyak tidur dan kedua banyak makan “
v  Dari IBNU MAS’UD RADIALLAHU ANHU, ia berkata, RASULULLAH bersabda “apabila kalian bertiga, maka tidak boleh dua orang saling berbisik tanpa melibatkan orang ketiganya, hingga (kecuali)kalian berbaur dengan manusia karena yang demikian dapat membuatnya sedih” (HR. BUKHARI[6290], MUSLIM[2184], AT-TIRMIDZI[2825], dan IBNU MAJAH[3775]
v  Barangsiapa yang lupa mengerjakan shalat atau tertidur darinya, maka kafarat (pengganti)nya adalah hendaknya ia mengerjakannya ketika ia ingat (HR. AHMAD dan MUSLIM)
v  Sungguh Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual(beli) khamer, bangkai, babi, dan patung (HR.BUKHARI)
v  Rasulullah SAW bersabda “ syurga rindu kepada 4 orang, yakni: pembaca al-qur’an, pengekang lidah, pemberi makan kepada orang-orang lapar, dan orang yang berpuasa di dalam bulan suci ramadhan” (HR.MUTTAFAQ ALAIH)
v  Jiak Allah cinta suatu kaum maka Allah akan menimpakanmusibah kepadanya. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan ridha kepadanya (HR.TIRMIDZI)
v  Rasulullah bersabda “sungguh rugilah, sungguh rugilah, sungguh rugilah! Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya pada usia lanjut tapi tidak masuk surga” (HR.MUSLIM)
v  Maukah aku tunjukkan sebesar-besarnya dosa? Yaitu SYIRIK kepada Allah dan DURHAKA kepada orang tua (HR.MUTTAFAQQUN ALAIHI)
v  “merupakan tanda baiknya islam seseorang, dia meniggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya” (HR.AT-TIRMIDZI)
v  Sesungguhnya semua yang ada di langit dan di bumi akan memohonkan ampun bagi para pencari ilmu, hingga ikan-ikan yang ada di lautan akan memintakan ampun baginya (HR. ABU DAUD)
v  Dari Umar bin Abdul Azis berkata” setiap perjalanan, perlu bekal. Maka bekalilah perjalanan kalian dari dunia ke akhirat dengan ketaqwaan”
v  Ya muqallibal Qulub tsabbit qolbi alaa diinik ( Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu (HR.AT-TIRMIDZI)
v  Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (QS. AN-NAML:63)
v  Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dan sesungguhnya Akhirat itulah negeri yang kekal. (QS. AL-MUKMIN:39)
v  AL-QAMAH bin QAIS “Iman yaitu seseorang yang ketika ditimpa musibah ia meyakini bahwa itu semua dari Allah, Maka ia pun ridha dan pasrah (atas takdirnya)
v  Hendaklah kamu mendengar, patuh, dan taat (kepada pemimpinmu) dalam masa kesenangan (kemudahan dan kelapangan), dalam kesulitan dan kesempitan, dalam kegiatanmu dan di saat mengalami hal-hal yang tidak menyenangkan sekalipun keadaan itu merugikan kepentinganmu. (HR. MUSLIM dan NASAI)
v  AL-QURAN- perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu (QS. 29:43)
v  IMAM ASY SYAFI’I “Nafsumu, bila engkau tidak menyibukkannya dengan kebenaran, maka dialah yang akan menyibukkanmu dengan kebatilan”
v  Tidaklah seorang hamba yang membuka pintu meminta-minta, melainkan Allah membuka pintu kemiskinan untuknya (HR.AHMAD)
v  Ibnu Mubaraq “aku melihat dosa-dosa mematikan hati. Sungguh melakukannya terus-menerus akan membuahkan kehinaan” (ashirul maknun fi riqlatil qulub.53)
v  Ibnu Jauzi “waktu akan semakin berharga bila dijaga dengan baik, tapi aku melihat waktu itu sesuatu yang paling mudah dilalaikan” (THABAQ at HANABILAH)
v  “Sesungguhnya kebaikan itu akan memancarkan sinar di wajah, cahaya di hati, kekuatan fisik, kelimpahan rezeki, dan rasa cinta di hati manusia kepadanya” (IBNU ABBAS)
v  “Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri” (QS. AL-A’RAAF: 126)
v  “Sesungguhnya orang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah dia duduk di sebuah gunung yang dia merasa takut akan tertimpa olehnya” (HR.BUKHARI)
v  ALI BIN ABI THALIB RA “barangsiapa yang tidak mau merasakan hinanya belajar dalam sesaat, maka ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya”
v  Rasulullah SAW bersabda “shalat jamaah lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27 derajat” (HR.BUKHARI-MUSLIM)
v  Abu Huraerah “jadilah orang yang selalu puas dengan rezeki ALLAH, niscaya engkau akan jadi orang yang paling bersyukur” (HR. IBNU MAJAH)
v  “waspadalah terhadap sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan. Seperti api memakan kayu bakar” (HR. ABU DAWUD)
v  UMAR BIN KHATTAB “Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh ALLAH dengan islam, maka janganlah mencari kemuliaan dengan selainnya”
v  “tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selain dari lisanku” (MINHAJIL QASHIDIN)
v  “.... shalatlah wahai manusia di rumah-rumah kalian. Sesungguhnya shlat yang paling utama adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib” (HR. BUKHARI)
v  MALIK BIN DINAR merenung “ wahai Rabbku, sungguh engkau telah mengetahui penduduk surga dari penduduk neraka , maka tempat malik ada dimana diantara keduanya”
v  Sahabat MU’ADZ BIN JABAL RA pernah bertutur “hindarilah teman yang duduk yang tidak memberikan faidah ilmu(agama) kepadamu”
v  “Amal yang paling disukai oleh ALLAh adalah yang dilakukan secara berkesinambungan meskipun sedikit” (HR. BUKHARI & MUSLIM)
v  IMAM AL-HASAN AL-BASHRI “akhlaq yang baik adalh bermuka manis, bersungguh-sungguh dalam berderma, dan menahan diri sehingga enggan mengganggu”
v  “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. AL-BUKHARI)
v  “Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Al-Kitab(Al-Qur’an). Dan dia melindungi orang-orang sahleh” (QS. AL-A’RAAF: 196)
v  “Kaya bukanlah dengan banyaknya harta benda. Namun kaya (yang sebenarnya) adalah kaya hati (merasa cukup dan ridha dengan rizki yang diberikan).” (HR. MUSLIM)
v  ABU UMAMAH AL-BAHILI,“Sesungguhnya Allah tidak akan menerima amal kebaikan, kecuali yang murni karena-Nya dan mengharapkanridha-Nya” (SHAHIH AL-JAMI’ 1582)
v   “Apakah sama orang-orang yang ALLAH lapangkan dadanya untuk (menerima) islam lalu mendapat cahaya dari RABB-Nya (dengan orang yang membantu hatinya)?” (QS. AZ-ZUMAR:22)
v  “Aku selalu bersama  hamba-Ku selama dia mengingat-Ku, dan bibirnya senantiasa bergerak karena (menyebut)-Ku” (HR. AHMAD)
v  “Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan” (QS. AL-INSYIRAH:6)
v  “Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat mengurus aib orang lain” (HR. AL-BAZZAR)
v  “Barangsiapa yang suka, Allah melapangkan rezeki baginya dan memanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturrahim” (HR. BUKHARI)
v  “Orang yang pandai membaca Al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat, dan orang yang membacanya dengan terbata-bata bahkan berat baginya, maka baginya 2 pahala” (HR. MUSLIM)
v  “Ada 2 kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu(terperdaya) oleh keudanya; (nikmat) kesehatan dan (nikmat) kesempatan (waktu luang)” (HR. BUKHARI)
v  “Maha suci engkau Ya Allah, dengan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada berhak disembah selain Engkau . aku memohon ampunan-Mu dan aku bertobat kepada-Mu” (HR. AHMAD & TIRMIDZI)
v  “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada siang atau malam jum’at. Barangsiapa shlawat kepadaku 1kali, maka Allah akan shalawat kepadanya 10kali” (HR. HASAN)
v  “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS.AL-LUKMAN)
v  “Dan sesungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “sembahalah Allah (saja); dan jauhilah thaghut itu”” (QS. AN-NAHL: 36)
v  “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah senyum” (HR. MUSLIM)
v  “WANITA ITU DINIKAHI KARENA 4(HAL): HARTANYA,NASABNYA, KECANTIKANNYA, DAN AGAMANYA. DAN PILIHLAH KARENA AGAMANYA, NISCAYA KAMU AKAN BERUNTUNG” (HR. BUKHARI)
v  “Bersemangatlah pada apa saja yang bermanfaat bagimu, minta tolonglah pada Allah dan jangan merasa tidak mampu” (HR. IMAM MUSLIM)
v  Rasulullah bersabda “Ya Allah bantulah aku untuk bisa berdzikir dan bersyukur serta beribadah dengan bagus kepada-Mu” (HR ABU DAUD & AN NASA’I)
v  “... sesungguhnya Allah Mahaindah, Dia menyenangi yang indah” (HR.MUSLIM)
v  “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam” (HR. BUKHARI no.5994, MUSLIM no.67)
v  “Kerjakanlah amal-amal kebaikan dan tinggalkan keburukan-keburukan, maka Allah akan menjadikan kebaikan semuanya buatmu” (HR.ATH-THABRANI)
v  “FUDHAIL BIN IYADH RAHIMAHULLAHU berkata “Istighfar yang tidak disertai penghentian dari berbuat dosa, adalah seperti taubatnya pendusta”
v  “Sesungguhnya Allah ta’ala akan menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di kerongkongan” (SHAHIH AL-JAMI ASH-SHAGIR, no 1899)
v  “pada hari jum’at ada waktu yang jika seorang muslim tepat beribadah dan berdo’a pada waktu tersebut lalu meminta sesuatu, maka niscaya Allah akan mengabukannya” (HR. BUKHARI & MUSLIM)
v  “Jika kamu di waktu sore, maka janganlah menunggu pagi. Jika kamu di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore. Manfaatkan sehatmu sebelum sakitmu dan hidupmu sebelum matimu” (HR. ATH-THABARI)
v  Ibnu taimiyah berkata “kebaikan, kebahagiaan, kesempurnaan, dan kedamaian akan tercapai dengan dua hal yaitu ilmu yang bermanfaat dan amalan shalih”
v  “Barangsiapa bertemu Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun,  niscaya dia akan masuk surga” (HR.MUSLIM)
v  “Apabila seorang suami mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu ia enggan melayaninya, maka Malaikat akan melaknatnya sampai subuh” (HR.BUKHARI)
v  “Tidak ada yang dapat mencegah takdir kecuali do’a, tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan, dan seseorang benar-benar dihalangi dari rizki disebabkan oleh dosanya” (HR.IBNU MAJAH)
v   

makalah metode pembelajaran pendidikan dalam islam


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dari kajian yang telah kita lakukan, kita juga memahami bahwa keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh aktivitas tang dilakukan guru dan siswa. Artinya, apapun bentuk kegiatan-kegiatan guru mulai dari merancang pembelajaran, memilih dan menentukan materi pendekatan, strategi dan metode pembelajaran, memilih dan menentukan teknik evaluasi, semuanya diarahkan untuk mencapai keberhasilan siswa. Meskipun guru secara sungguh-sungguh telah berupaya merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, namun masalah-masalah belajar terap akan dijumpai guru. Hal ini merupakan pertanda bahwa belajar merupakan kegiatan yang dinamis. Sehingga guru perlu secara terus menerus mencermati perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa di kelas.
Agar aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dapat lebih terarah dan guru dapat memahami persoalan-persoalan belajar yang seringkali atau pada umumnya terjadi pada kebanyakan siswa dalam berbagai bentukk aktivitas pembelajaran, maka akan lebih baik bilamana guru memiliki bekal pemahaman tentang masalah-masalah belajar. Pemahaman tentang masalah belajar memungkinkan guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan munculnya masalah yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan pemahaman itu pula guru dapat menemukan solusi tindakan yang dianggap tepat jika menemukan masalah-masalah di dalam proses pelaksanaan pembelajaran.





BAB II
PEMBAHASAN
A.       Pengertian Methode pembelajaran dalam pendidikan islam
Metode pengajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, fungsinya adalah menentukan berhasil tidaknya suatu prosess belajar-mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran. Oleh karena itu metode harus sesuai dan selaras dengan karakteristik siswa, materi, kondisi lingkungan (setting) di mana pengajaran berlangsung. Penggunaan atau pemilihan suatu metode mengajar di sebabkan oleh adanya beberapa faktor yang harus dipertimbangkan antara lain: tujuan, krakteristik siswa, situasi, kondisi, kemampuan pribadi guru, sarana dan prasaran. Secara garis besar metode mengajar dapat di klaifikasikan menjadi 2 bagian:
·               Metode mengajar konvensional, yaitu metode mengajar yang lazim dipakai oleh guru atau disebut metode taradisional.
·               Metode mengajar inkonvesional, yaitu suau teknik mengajar yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum seperti mengajar dengan modul, penngajaran berpogram, machine unit, masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan di terapkan sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang lengkap serta guru-guru yang ahli menangninya.

B.                 Metode-metode mengajar
Metode mengajar antara lain adalah:
·         metode pembiasaan
·         metode keteladanan
·         pemberian ganjaran
·         metode pemberian hukuman
·         metode ceramah
·         metode tanya jawab
·         metode diskusi
·         metode sorogan
·         metode bandonngan
·         metode mudzakarah
·         metode kisah
·         metode pemberian tugas
·         metode karya wisata
·         metode ekperimen
·         metode latihan
·         metode sosiodrama
·         metode simulasi
·         metode kerja lapangan
·         metode simulasi
·         metode kerja lapangan
·         metode demonstasi
·         metode kerja kelompok
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah yaitu suatu cara penyampaian bahan secara lisan oleh guru di muka kelas. Peran seorang murid disini sebagai penerima pesan, mendengar memperhatikan, dan mencatat keterangan-keterangan guru. Metode ini layak dipakai guru bila: pesan yang disampaikan berupa informasi, jumlah siswa terlalu banyak, dan guru adalah seorang pembicara yang baik,
Keunggulannya: penggunaan waktu yang efisien dan pesan yang di sampaikan dapat sebanyak-banyaknya, Pengorganisasian kelas lebih sederhana, dapat memberikan motivasi terhadap siswa dalam belajar,fleksibel dalam penggunaan waktu dan bahan.
Kelemahannya: guru serinngkali mengalami kesulitan dalam mengukur pemahaman siswa, siswa cenderunng bersifat pasif dan sering keliru dalam menyimpulkan penjelasan guru, menimbulkan rasa pemaksaan pada siswa, cenderung membosankan dan perhatian siswa berkurang.
2.      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu proses yang melibatkan dua individu atau lebih, berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan, saling tukar informasi, saling mempertahankan pendapat dan memecahkan sebuah masalah tertentu.
Kelebihan metode ini adalah suasana kelas lebih hidup, dapat menaikkan prestasi kepribadian individu, kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa, sisiwa belajar untuk mematuhi peraturan-peraturan dan tata tertib dalam musyawarah.
Kekurangannya : siswa ada yang tidak aktif, sulit menduga hasil yang dicapai, siswa mengalami kesulitan mengeluarkan ide-ide atau pendapat mereka secara ilmiah dan sistematis.
Untuk mengatasi kelemahan dan segi negatif dari metode ini: pimpinan diskusi diberikan kepada murid dan diatur secara bergiliran, guru mengusahakan seluruh siswa agar berpartisipasi dalam diskusi, mengusahakan supaya semua siswa mendapat giliran berbicara, sementara siswa yang lain belajar mendengarkan pendapat temannya, mengoptimalkan waktu yang ada untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Ada beberapa jenis diskusi yang dilakukan oleh guru dalam membimbing belajar siswa antara lain:
    • Whole Group yaitu : bentuk diskusi kelas dimana para pesertanya duduk setengah lingkaran, guru bertindak sebagai pemimpin dan topiknya telah direncanakan.
    • Diskusi kelompok : diskusi yang biasanya terdiri dari kelompok kecil (4-6) orang peserta, dan juga diskusi kelompok besar terdiri (7-15) anggota. Dalam diskusi tersebut dibahas tentang suatu topik tertentu dipimpin oleh seorang ketua dan seorang skretaris,
    • Buzz Group : biassanya dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 orang peserta. Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar para siswa dapat bertukar pikiran dan bertatap muka dengan mudah. Diskusi ini biasanya diadakan ditengah-tengah pelajaran atau diakhir pelajaran dengan maksud memperjelas dan mempertajam bahan pelajaran.
    • Panel : yaitu bentuk diskusi yang terdiri dari 3-6 orang peserta untuk mendiskusikan suatau topok tertentu dan duduk dalam bentuk seni melingkar yang dipimpin oleh moderator.
    • Syindicate group, yaitu bentuk diskusi ini kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3-4 peserta, masing-masing kelompok mengerjakan tugas-tugas tertentu atau tugas yang bersifat komplementer.
    • Symposium, dalam diskusi ini biasanya terdiri dari pembawa makalah, moderator, dan notulis, serta beberapa peserta symposium.
    • Informal debate, biasanya bentuk diskusi ini kelas dibagi menjadi dua tim yang agak seimbang besarnya dan mendiskusikan subjek yang cocok untuk diperdebatkan tanpa memperhatikan peraturan perdebatan formal.
    • Fish bowl, diskusi ini tempat duduk diatur setengah melingkar dengan dua atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi yang seolah-olah melihat ikan yang berada didalam mangkok.
    • Brain storming, biasanya terdiri dari delapan sampai dua belas orang peserta, setiap anggota kelompok diharapkan menyumbang ide dalam pemecahan masalah. Hasil yang diinginkan adalah menghargai pendapat orang lain, menumbuhkan rasa percaya diri dalam upaya mengembangkan ide-ide yang ditemukan atau dianggap benar.
3.      Metode Tanya Jawab
Yaitu penyampaian pelajaran dengan cara guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Atau suatu metode didalam pendidikan dimana guru bertanya sedangkan murid menjawab tentang materi yang ingin diperolehnya. Pengertian lain dari methode tanya jawab adalah penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada murid atau dapat juga dari murid kepada guru.
Kelebihan: situasi kelas akan hidup karena anak-anak aktif berfikir dan menyampaikan buah fikiran, melatih agar anak berani mengungkapkan pendapatnya dengan lisan, timbulnya perbedaan pendapat diantara anak didik akan menghangatkan proses diskusi dengan lisan secara teratur, mendorong murid lebih aktif dan sungguh-sunngguh, merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya fikir, mengembangkan keberanian dan ketrampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.
Kekurangannya: memakan waktu lama, siswa merasa takut apabila guru kurang mampu mendorong siswanya untuk berani menciptakan suasana yang santai dan bersahabat, tidak mudah membuat pertanyaan sesuai dengan tingkat berfikir siswa.
4.      Methode Pembiasaan
Metode ini adalah : sebuah cara yang dapat dilakukan untuk membiasakan anak didik berfikir, bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntunan agama islam. Contohnya ayat pengharaman khomer.
Kelebihan: tidak hanya berkaitan lahiriyah tetapi berhubungan aspek batiniyah. Metode ini tercatat sebagai metode palinga berhasil dalam pembentukan kepribadian anak didik.
Kelemahan metode ini membutuhkan tenaga pendidik yang bener-benar dapat dijadikan sebagai contoh.
5.      Metode Keteladanan
Metode ini maksudnya: hal-hal yang dapat ditiru atau di contoh oleh seseorang dari oranng lain, namun keteladanan yang dimaksud disini adalah keteladanan yang dapat dijadikan sebagai alat pendidikan islam, yaitu keteladanan yang baik, sesuai dengan pengertian uswah dalam ayat-alqur'an.
Kelebihan: memudahkan anak didik dalam menerapkan ilmu yang dipelajarinya, memudahkan guru mengevaluasi hasil belajar, mendorong guru akan selalu berbuat baik, tercipta situasi yang baik dalam lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Kelemahan: figur guru yang kurang baik cenderung akan ditiru olah anak didiknya, jika teori tanpa praktek akan menimbulkan verbalisme.
6.      Metode Pemberian Ganjaran
Maksud metode ini adalah: pemberian ganjaran yang baik terhadap perilaku baik anak didik. Macam-macam ganjaran: pujian yang indah, imbalan materi/hadiah, doa, tanda penghargaan, wasiat pada orang tua.
Kelebihan: memberikan pengaruh yang cukup besar terhdp jiwa anak didik, menjadi pendorong bagi anak-anak didik lainnya untuk mengikuti anak yang memperoleh pujian dari gurunya.
Kelemahan: dapat menimbulkan dampak negatif apabila guru melakukan secara berlebihan, umumnya "ganjaran" membutuhkan alat tertentu serta membutuhkan biaya.
7.      Metode Pemberian Hukuman
Metode ini kebalikan dari metode pemberian ganjaran yang mana kelebihan dan kekuragannya hampir sama. metode ini adalah jalan terakhir dalam proses pendidikan
8.      Metode Sorogan
Inti metode ini adalah berlangsungnya proses belajar mengajar secara face to face, antara guru dan murid.
Kelebihannnya: Guru secara pasti mengetahui secara pasti kualitas anak didiknya, bagi murid yang IQ nya tinggi akan cepat menyelesaikan peljaran, mendapatkan penjelasan yang pasti dari seorang guru.
Kekurangannya: membutuhkan waktu yang sangat bnyak.
9.      Metode Bandongan
 Menurut zamarkhasy dhofier yaitu sekelompok murid mendengarkan seorang guru yang membaca, menerangkan dan sering kali mengulas buku-buu islam dalam bahasa Arab.
Kelebihan hampir sama dengan metode ceramah: lebih cepat dan praktis, kelemahannya metode ini dianggap lamban dan tradisional. Biasanya masih digunakan pada pondok-pondok pesantren salaf.
10.  Metode Mudzakarah
Adalah suatu cara yang digunakan dalam menyampaikan bahan pelajaran dengan jalan mengadaka pertemuan ilmiah yang secara khusus membahas persoalan yang bersifat keagamaan, nama lainnya majmaal al-buhust. Mudzakarah di bedakan menjadi2: yaitu 1. mudzakarah yang diselenggarakan oleh sesam santri untuk membahas suatu msalh, 2. mudzakarah yang dipimpin oleh seorang kyai, dimana hasil mudzakarah diajukan untuk dibahas dan dinilai dalam suatu seminar.

11.  Metode Kisah
Suatu cara dalam menyampikan suatu materi pelajaran dengan menutuurkan materi pelajran dengan menuturkan secara kronologis tentang bagaiman terjadinya sesuatu hal yang sebenarnya terjadi ataupun hanya rekaan belaka. Metode kisah didunia pendidikan yang tidak diragukan kebenaranny adalh yaitu: Qur'ani dan kisah nabi.

12.  Metode Pemberian Tugas
Dimana guru memberikan sejumlah tugas terhadap murid muridnya untuk mempelajari sesuatu , kemudian mereka disuruh untuk mempertanggung jawabkannya. Tugas yang diberikan oleh guru bisa berbentuk memperbaiki, memperdalam, mengecek, mencari informasi, atau menghafal pelajaran. Methode ini mempunyai 3 fase yaitu: 1. fase pemberian tugas, 2. fase pelaksanaan tugas, 3. fase pertanggungjawaban tugas.



13.  Metode Karya Wisata
Adalah suatu metode mengajar dimana siswa dan guru pergi meninggalaan sokolah menuju suatu tempat untuk menyelidiki atau mempelajari hal – hal tertentu.

14.  Metode Eksperimen
Menurut zakiyah daradjat, metode percobaan yang biasanya dilakukan dalam mata pelajaran tertentu. Sedangkan menurut Departemen Agama yaitu praktek pengajaran yang melibatkan anak didik pada pekerjan akademis, pelatihan dan pemecahan masalah.

15.  Metode Latihan
Menurut zuhairini, adalah suatu metode dalam pengajaran dengan jalan melatih anak didik terhadap bahan pelajaran yang sudah di berikan. Atau biasa disebut dengan ulangan.

16.  Metode Sosio-Drama  
Yaitu suatu metode mengajar dimana guru memberikan kesempatan kepada murid untuk melakukan kegiatan memainkan peran tertentu seperti yang terdapat dalam masyarakat sosial. Tujunnya adalah agar siswa menghayati dan menghargai perasaan orang lain, membagi tanggung jawab dalam kelompok, merangsang siswa berpikir dan memecahkan masalah.

17.  Metode Simulasi
Penekanan dalam metode simulasi adalah pada kemampuan siswa untuk berimitasi sesuai dengan objek yang diperankan. Dan pada titik finalnya siswa mampu untuk mendapatkan kecakapn bersikap dan bertindak sesuai dengan situasi yang sebenarnya. Sesuai dengan sifat tiruannya simulasi terbgi dalam 5 jenis yaitu: sosiodrama, psikodrama, permainan simulasi, permainan peranan, pre-teaching.

18.  Metode Kerja Lapangan
Yaitu merupakan suatu cara mengajar yang bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata bagi anak didik diluar kelas ( dimana saja bisa). Metode ini hakekatnya merupakan penyempurnaan dari metode kerja kelompok, karya wisata, dan eksperimen, bahkan tanya-jawab.

19.  Metode Demonstrasi
Adalah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatakan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu kepada siswa. Dapat digunakan dalam penyampaian bahan pelajaran fikih. Langkah-langkah penerapan metode demonstrasi: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi.

20.  Metode Kerja Kelompok
Istilah kerja kelompok memgandung arti bahwa siswa-siswa dalam suatu kelas dibagi kedalam beberapa kelompok besar maupun kecil yang didasarkan atas prinsip untuk mencapai tujuan bersama. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalm pelaksanaan metode kerja kelompok, yaitu :
·         menentukan kelompok
·         pemberian tugas-tugas kepada kelompok  
·         peengerjaan tugas pada masing-masing kelompok
·         penilaian
    Adapun kelebihan dari metode ini adalah:
·         melatih dan menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi
·         adanya kerjasama yang saling menguntungkan antara individu dalam kelompok
·         menumbuhkan rasa ingin maju dan persaingan yang sehat
Sedangkan kekurangannya :
·         memerlukn persiapan yang agak rumit
·         harus diawasi guru dengan ketat agar tidak timbul persaingna ynag tidk sehat
·         sifat dan kemampuan individu akn terabaikan
·         jika tuga tidak dibatasi waktu tertentu, maka akan cenderung terabaikan.
BAB III
KESIMPULAN
Metode pengajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, fungsinya adalah menentukan berhasil tidaknya suatu prosess belajar-mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem pengajaran.
Secara garis besar metode mengajar dapat di klaifikasikan menjadi 2 bagian: Metode mengajar konvensional dan Metode mengajar inkonvesional. Metode-metode mengajar yang ada antara lain : metode pembiasaan,
metode keteladanan, pemberian ganjaran, metode pemberian hukuman,
metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode sorogan, metode bandonngan, metode mudzakarah, metode kisah, metode pemberian tugas, metode karya wisata, metode ekperimen, metode latihan, metode sosiodrama, metode simulasi, metode kerja lapangan, metode simulasi, metode kerja lapangan, metode demonstasi, metode kerja kelompok.









DAFTAR PUSTAKA
Dr. Armai Arief, M.A., Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta : Ciputat Press, 2002.
Basrudin Usman M, Methodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : PT Ciputat Press.